intro;

Hello Strangers.

Saturday, November 18, 2017

Architecture Theory // Arsitektur Metabolism [Dunia Barat]



A. ARSITEKTUR METABOLISME
Arsitektur metabolisme adalah suatu desain dan teknologi arsitektur yang menunjukan vitalitas manusia.

Kata Metabolisme berasal dari istilah biologi ‘metabolisme’ yang berarti proses berlangsungnya kehidupan.

Tujuan arsitektur metabolisme: 
Mengembangkan suatu sistem bangunan yang dapat mengatasi berbagai masalah di dalam kehidupan yang cenderung dinamis namun tetap melestarikan alam.(hidup selaras dengan alam)

Sejarah:
- (1950) Sekelompok kecil arsitek dan desainer muda Jepang bergabung dengan kelompok "Metabolism".Visi mereka untuk masa depan kota yg dihuni oleh banyak masyarakat yang ditandai dengan skala besar, fleksibel, dan struktur diperluas
- (1958) PEMBUBARAN CIAM 
Setelah CIAM dibubarkan gerakan metabolisme ini mulai berkembang pesat hingga di kenal secara global 
-(1960) KONFRENSI DUNIA DESAIN, Konfrensi dunia desain diadakan di Jepang untuk membahas arsitektur urbanisme baru yang di terapkan di jepang. TOKOH : Noboru Kawazoe, Kiyonori Kikutake, Fumihiko Maki, Masato Otaka, KishoKurokawa, dan Kiyoshi Awazu.
-(1970) PAMERAN OSAKA, Aliran metabolisme sangat bergantung kepada teknologi maju, dan erat dengan sebutan MegaStructures
-(1972) Perkembangan aliran metabolisme menghasilkan karya paling terkenal yaitu Kurokawa's Nakagin Kapsul Tower.

Tokoh –tokoh dan karyanya :

























Kisho Kurokawa : Nagakin Capsule Hotel (1972)



Kisho Kurokawa : Nagakin Capsule Hotel (1972)
-inspirasi dari bentuk sel tumbuhan dan membentuk jaringan menggambarkan suatu pertumbuh
-kesan individu atau ketidaksempurnaan
-Penggabungan alam dengan desain 
-Didesain untuk kebutuhan ruang yang banyak 



Nakagin Capsule Tower adalah bangunan pertama di dunia sebagai contoh bangunan capsule yang dapat digunakan. Nakagin Capsule Tower terdiri dari dua menara utama, 11 dan 13 tingkat dan dihubungkan oleh jembatan di berbagai tingkatan. 140 unit kapsul di Nakagin Capsule Tower dihubungkan menggunakan sistem high-tension bolts. Struktur dari menara dibuat dengan rangka besi dan beton bertulang. Kapsul-kapsul dibuat dipabrik dan terbuat dari bahan yang ringan yaitu las baja. Ukuran kapsul 4 x 2,5 x 2,5 meter

Konsep yang digunakan adalah metabolisme yang diterapkan pada penggantian kapsul tiap 25 tahun sekali. Lokasi Nakagin Capsule Tower adalah di Ginza, yang merupakan kawasan komersial di Tokyo. Bentuk eksteriornya geometris (kotak) dan interiornya juga geometris (kotak, lingkaran, garis). Material yang digunakan pada eksterior adalah besi dengan finishing cat semprot. Sedangkan material interiornya adalah besi dan karpet. Warna yang digunakan adalah putih, coklat dan abu-abu. Pencahayaan alami diperoleh dari cahaya matahari yang masuk melalui jendela besar berbentuk bulat disalah satu sisi kapsul. Pencahayaan buatannya adalah lampu downlight yang berada di tengah ruangan.



Interior Nakagin Capsule Tower yang berbentuk geometri serta menggunakan material modern.





Kenzo Tange : Shizuoka Building






Kenzo Tange : Shizuoka Building:
-Mementingkan banyak ruang 
-bersifat utopis 
-Struktur merupakan fokus utama khas jepang 
-Pemanfaatan teknologi 
-bentuknya yang sederhana, polos khas jepang





Teori Metabolisme:
- Perpaduan dari “ sederhana itu indah”-De Stijl dan ArsitekturInternational
- Kelanjutan dari dialog tentang penyatuan antara unsur publik dengan ruang pribadi 
- koeksistensi elemen berarti ada yang tetap walau terjadi perubahan.
- Menggantikan analogi mekanik dalam arsitektur modern yang memisahkan secara fungsional, dan berwajah bentuk bentuk geometri yang kaku 
- Membandingkan bangunan dan kota sebagai suatu proses energi yang didapat dalam kehidupan.


Dari penjabaran kedua contoh karya diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa ciri-ciri dari arsitektur metabolism, yaitu:
-Penggunaan mega-structure yang dapat diadaptasi dengan pertumbuhan secara horizontal maupun vertikal.
-Desain bangunan tidak mengikuti paham gaya modern yaitu “Form follows Function” tapi memungkinkan ruang dan bentuk dapat disesuaikan dengan perubahan fungsi di masa depan.
-Penerapan mega structure, yang diungkapkan dalam tekhnologi bangunan
-Bersifat Utopis
-Konsepnya terjadi karena latar belakang hitam dan selanjutnya dikembangkan berdasarkan pandangan kemasa depan yang penuh optimis
-Pengakomodasian ekologi,kultur dan tekhnologi berciri khas Jepang





Sunday, November 5, 2017

Architecture Theory // Arsitektur Modern [Dunia Barat]



A. KONSEP FUNGSIONAL
Konsep ini adalah konsep arsitektur yang menerapkan pola dan konsep keindahan yang timbul semata–mata oleh adanya fungsi dari elemen-elemen bangunan. Bangunan terbentuk oleh bagian-bagiannya apakah dinding, jendela, pintu, atap dan lain – lain tersusun dalam komposisi dari unsur-unsur yang semuanya mempunyai fungsi. Bentuk bangunan cenderung kubisme, geometris, asimetri dan bukan merupakan masa.

 
Analisis Preseden
VILLA SAVOYE
Villa savoye adalah bangunan villa modern yang terletak di daerah pinggiran kota Paris, Poissy. Villa ini didesain oleh arsitek Le Corbusier dan dibangun antara waktu 1928 sampai 1931.

Le Corbusier berusaha menggunakan konstruksi rangka beton pada Villa Savoye seperti yang disebutkannya dalam “Five points of a New Architecture

1. Kolom (pilotis) mengangkat rumah ke udara, menggunakan lantai dasar untuk manusia dan kendaraan
2. Sebuah taman yang terletak di atas atap menggantikan lantai tanah yang dibangun
3. Perpanjangan pilotis menjadi rangka struktural menyebabkan dinding partisi dapat diatur sehingga menjadi ‘the plan fibre’ denah bebas.
4. Pengaturan jendela menurut kebutuhan interior bangunan memberikan fasade bangunan yang bebas.
5. Jendela panjang horizontal – ‘fenetres en longueur‘ atau jendela seperti pita, mendistribusikan cahaya secara lebih merata (namun hal ini pada kenyataannya masih diragukan).

Dengan menganalisis contoh preseden Villa Savoye diatas, dapat disimpulkan ciri- ciri konsep fungsionalisme, yaitu:
1. Sederhana, teratur, seragam, bersih dan anti ornamen.
2. Konstruksi terekspose baik itu material struktur yang terfabrikasio maupun konvensional.
3. Interior dan eksterior bangunan terdiri dari garis-garis vertikal, asimetri dan teratur.
4. Tidak berhubungan dengan sejarah masa lalu, berdiri sendiri sesuai dengan perkembangan iptek.
5. Bersifat universal karena adanya industrialisasi, ilmu pengetahuan, teknologi serta manusianya yang universal 

Konsep ini dinilai sesuai dengan semboyan Form Follow Function, yaitu Bentuk bangunan mengikuti fungsi yang ada pada bangunan tersebut.yang berarti bangunan yang mengikuti fungsi' untuk menangkap suatu ukuran, ruang dan karakteristik dalam bangunan harus terlebih dahulu di tujukan semata-mata kepda fungsi dari bangunan tersebut. Bentuk merupakan turunan dari fungsi yang berarti fungsilah yang menciptakan dan mengorganisir bentuk.Implikasi bahwa jika aspek yang fungsional dicukupi, keindahan arsitektur akan secara alami mengikuti. fungsilah yang menciptakan dan mengorganisir bentuk.

Konsep fungsional ternyata menjadi akar KUAT dari ARSITEKTUR MODERN (Franco-Swis, Le Corbusier dan Mies van der Rohe)Mereka adalah functionalists sedikitnya kepada tingkat bangunan mereka yang mengutamakan penyederhanaan dari gaya sebelumnya yaitu gaya klasik. Le Corbusier dengan sangat baik berkata " Un Machine d’habiter. Machine for Living, merupakan formula Le Corbusier yang artinya suatu rumah adalah suatu mesin untuk ditinggali"; dalam bukunya Ver uni arsitektur pada tahun 1923. Itu adalah kesadaran bahwa dalam dunia bangunan pun efisiensi, rendemen, ekonomi, harus dicapai semaksimum mungkin seperti dalam perekayasaan setiap mesin,(Mangunwijaya, 1988).
Arsitektur Modern
Arsitektur modern adalah suatu istilah yang diberikan kepada sejumlah bangunan dengan gaya karakteristik serupa, yang mengutamakan kesederhanaan bentuk dan menghapus segala macam ornamen. Gaya ini telah diperkuat dan dikenali dengan Gaya Internasional dan menjadi bangunan yang dominan untuk beberapa dekade dalam abad ke 20 ini. Asal dan karakteritis arsitektur modern sampai sekarang ini masih banyak di perdebatkan dalam kalangan arsitek. Ciri-ciri umumnya, yaitu:
· Radikal penyederhanaan bentuk
· Penolakan terhadap ornamen, dan
· Adopsi dari kaca, baja dan beton sebagai bahan pilihan.
· Transparansi konstruksi (ekspresi jujur struktur)
· Penggunaaan material/struktur pabrikasi
· Menggunakan bentuk-bentuk geometri.
· Semua bagian muka gedung bersudut 90 derajat dan bertingkat. Bentuknya segi-empat
· Jendela tersusun secara garis horizontal dan membentuk suatu garis beraturan.
· Meminimalisir ornamen. Dan Bentuk mengikuti fungsi
Pada tahun 1918, Le Corbusier bertemu dengan Amédée Ozenfant, (seorang pelukis Cubist). Mereka menganggap Cubism sebagai sesautu yang irrasional namun “romantis”, mereka kemudian mempublikasikan manifesto mereka, Après le Cubisme dan menetapkan teori pergerakan arsitektur modern yang baru, Purism. Purism adalah suatu bentuk dari Cubism, yang merupakan salah satu pendekatan estetika dalam arsitektur. Ekspresi dari Purism adalah ekspresi yang menampilkan kemurnian bangunan yang sepi ornamen, sejalan dengan adagium arsitektur modern yang menilai bahwa: "Ornament is a crime", teori ini muncul karena adanya keinginan untuk melepaskan diri dari penggunaan ornamen dengan berprinsip bahwa tanpa ornamen bangunan bisa tampak lebih indah.
Bangunan rangcangan Le Corbusier, Walau putih dan tanpa ornament tetapi tetap indah.



Kesimpulan
1. Konsep Fungsional ini lebih mengutamakan unsur-unsur fungsi dari pada unsur-unsur dekorasi.
2. Dengan analisis preseden Villa Savoye, didapati bahwa ciri konsep fungsional mengacu pada karakteristik dari Arsitektur Modern. Dimana Arsitektur Modern membuat bentuk mengikuti fungsi yang ada pada bangunan. Begitu juga dengan Konsep Fungsional melalui semboyan rasionalnya ‘Form Follow Function’. 
3. Arsitektur Modern --> Rasionalisme, berdasarkan rasio dan logika. Di dominasi fungsi dan struktur
4. Yang membedakan arsitektur Fungsionalisme dengan konsep arsitektur yang lain ialah tergantung dari Fungsionalisme filosofi bangunan itu serta tokoh dan karyanya.









Apakah mungkin di dalam sebuah paradigma akan terdapat teori yang sudah terbukti tidak dapat difalsifikasi kan namun belum terbukti dengan pengamatan?