intro;

Hello Strangers.

Thursday, February 14, 2019

(Review Jurnal) ARSITEKTUR DEKONSTRUKSI


A.   IDENTITAS JURNAL
Judul Jurnal        : Eksplorasi terhadap Arsitektur Dekonstruksi (2011)
Penulis                : Mantiri Hyginus J., Makainas I.
Jumlah Halaman : 14 (empat belas) halaman
Sumber               : www.ejournal.unsrat.ac.id
Instansi               : Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Unsrat

B.    RINGKASAN JURNAL
Istilah dekonstruksi lahir pada akhir abad ke-19, namun baru dikenal secara luas sejak tahun 1967 setelah seorang filsuf Perancis keturunan Yahudi bernama Jacques Derrida menerbitkan karyanya berjudul “Of Grammatology”, yang diakui sebagai fondasi awal terhadap segala karya tulis yang berhubungan dengan kritik dekonstruktif.

dekonstruksi merupakan pengembangan dari langgam arsitektur postmodern. Arsitektur dekonstruksi dikarakterisasikan menurut konsep-konsep seperti fragmentasi (pemecahan),   ketertarikan      dalam memanipulasi permukaan suatu struktur atau façade, serta bentuk-bentuk non-rectilinear yang menciptakan distorsi dan dislokasi terhadap elemen-elemen arsitektur tertentu, seperti struktur dan selubung bangunan

Semenjak awal kemunculan-nya, dekonstruksi telah menjadi salah satu ikon yang mampu menarik minat para praktisi terhadap eksplorasi desain arsitektur. Penerapan olahan bentuk geometri yang kadang secara sepintas terlihat sebagai sesuatu yang absurd menjadi suatu keistimewaan tersendiri yang bertujuan untuk menyampaikan ekspresi bangunan sebagai sebuah objek arsitektural yang mengandung makna dan nilai-nilai estetika

Dekonstruksi menurut Derrida adalah metode membaca teks secara teliti, sehingga premis-premis yang melandasinya dapat digunakan untuk meruntuhkan argumentasi yang disusun atas premis tersebut. Dengan demikian, dekonstruksi membuktikan bahwa bibit kehancuran suatu teks ada dalam teks itu sendiri, berupa inkonsistensi dan paradox dalam penggunaan premis dan konsep.

Dekonstruktivisme dalam arsitektur menggariskan prinsip-prinsip penting sebagai berikut, bahwa:
    Tidak ada yang absolut dalam arsitektur. Tidak ada satu cara atau gaya yang terbaik, atau landasan hakiki dimana seluruh arsitektur harus berkembang. Gaya klasik, tradisional, modern dan lainnya mempunyai posisi dan kesempatan yang sama untuk berkembang.
    Tidak ada ontologi dan teologi dalam arsitektur. Tidak ada tokoh atau figure yang perlu didewakan atau disanjung.
    Dominasi pandangan dan nilai absolut dalam arsitektur harus segera diakhiri. Perkembangan arsitektur selanjutnya harus mengarah pada keragaman pandangan dan tata nilai.
    Visiocentrism atau pengutamaan indera penglihatan dalam arsitektur harus diakhiri. Potensi indera lain harus dimanfaatkan pula secara seimbang.
    Arsitektur tidak lagi identik dengan produk bangunan. Arsitektur terkandung dalam ide gambar, model dan fisik bangunan, dengan jangkauan dan aksentuasi yang berbeda. Prioritas yang diberikan pada ide, gambar, model dan bangunan harus setara, karena ide, gambar dan model tidak hanya berfungsi sebagai simulasi atau representasi gedung, tetapi juga bisa.

Arsitektur dekonstruksi bisa lahir dari pengaruh filsafat Derrida, sehingga disebut sebagai “dekonstruksi derridean”. Selain daripada itu, arsitektur dekonstruksi juga bisa hadir sebagai produk pragmatis dan formal yang disebut sebagai “dekonstruksi non-derridean”.


C.   ULASAN UKURAN PENULISAN
Berdasarkan ulasan yang dilakukan pada aspek sistematika ukuran penulisan, diperoleh hasil sebagai berikut :
No Jenis/Aspek Penulisan
1.     Bahasa menggunakan Bahasa  Indonesia
2.     Program pdf. File
3.     Jenis Huruf Times New Roman No9L
4.     Ukuran Huruf 11
5.     Spasi 1,15
6.     Ukuran Kertas A4
7.     Jumlah Halaman 14 (empat belas)  halaman

D.   ULASAN KELENGKAPAN SISTEMATIKA
Berdasarkan ulasan yang dilakukan pada aspek kelengkapan sistematika jurnal, diperoleh hasil sebagai berikut :
1.     Judul                                             = Ada
2.     Nama dan alamat                           = Ada
3.     Abstrak dan kata kunci abstrak     = Ada
4.     Pendahuluan                                  = Ada
5.     Hasil dan Pembahasan                  = Ada
6.     Kesimpulan                                   = Tidak Ada
7.     Saran (opsional)                            = Tidak Ada
8.     Daftar Pustaka                               = Ada

E.    ULASAN KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Berdasarkan ulasan yang dilakukan pada aspek kelebihan dan kekurangan setiap sistematika jurnal secara mendetail diperoleh hasil sebagai berikut :
1.     Judul
Kelebihan :
-       Jelas, karena judul tidak menimbulkan salah tafsir
-       Ringkas, karena hanya terdiri dari 4 kata
-       Informatif, karena memberikan pengetahuan kepada pembaca
-       Menggambarkan substansi atau isi dari tulisan
-       Spesifik
2.     Nama dan Alamat
Kelebihan :
-       Nama penulis ditulis dengan jelas
3.     Abstrak dan Kata Kunci
Kelebihan :
-       Abstrak memiliki permasalahn pokok, pendekatan, data dan hasil penelitian
-       Abstrak ditulis dalam bentuk dua paragraph
-       Jumlah kata 216 kata, telah memenuhi syarat abstrak
Kekurangan :
-       Abstrak hanya menggunakan bahasa Indonesia
4.     Pendahuluan
Kelebihan :
-       Terdapat tinjauan pustaka yang diperoleh dari berbagai sumber
Kekurangan :
-       Tidak ditemukan tujuan yang dipaparkan penulis
-       Tidak ditemukan manfaat penelitian yang dipaparkan penulis
5.     Hasil dan Pembahasan
Kelebihan :
-       Terdapat banyak sekali kutipan- kutipan dari berbagai sumber dan tokoh- tokoh penting arsitektur dunia
-       Tahapan pembahasan jelas dan runtut
-       Kalimat dan kata yang penting di beri tanda Bold dan tanda Italic
-       Penjelasan begitu mendetail
-       Pembahasan penulis sudah mengunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
-       Terdapat tinjauan pustaka yang diperoleh dari berbagai sumber
Kekurangan :
-       Beberapa kalimat dan paragraph sulit dipahami
6.     Kesimpulan
Kekurangan :
-       Tidak adanya kesimpulan didalam jurnal ini
7.     Daftar Pustaka
Kelebihan :
-       Daftar pustaka ditulis sesuai dengan aturan penulisan dan sesuai dengan kutipan yang terdapat dalam jurnal tersebut.
Kekurangan :
-       Tidak ditulis menurut abjad huruf depan

No comments:

Post a Comment